Rabu, 13 April 2011

My Favorite Ever!!!

If I go to travel around the world, there's one thing that I always bring. My diary. I always bring it to write down about my adventure daily. Just like if I return home or go to anywhere that spend a few days, I never forget to bring my diary. I always keep it in my backpack. At night, before I fall asleep, I write about what I've done that day and why I did it, anyone who met, or my embarrassing experience. Sometimes, I always write about my plan for the next day, what place where I visit, and what kind of food that I want to eat. It must be fun. Find new people, go to a place unknown and get lost together with friend, have a great adventure, eat the special food and drink at some place that I visit, being an explorer just like Dora in the jungle, and then, I write all of that in my diary. So, when I read it again and again, I have a new spirit to get another trip. For me, my diary is my treasure. It contain my unbelievable experiences that I don't know, can do it again? And as my hobby, I can collect my trip stories and arrange all of them beautifully, fix the language, and maybe I can publish it as guide book to trip around the world. Nice... So, the next destination is, Lourdes with my parents... Hope I can  realize it. I really want too.


_ciki_

My Own Adventure

I choose a safari adventure in Africa. For me, Africa is fantastic.I like to go around the dessert, find an oasis, maybe lost in the jungle, face to face with lion or else, sounds crazy and wonderful. The things that I will bring on my trip are:
1. Backpack: because I need to bring my stuff. And bring a backpack is simple to keep my stuff.
2. Sunglasses: Africa is hot and dazzled
3. Band-aid and first aid kit: I don't want to take a risk if I get an injury during my trip
4. Allergy medication: to prevent if I have an allergy that I ever know
5. ID-Card: remember, that I'm not an African, so I need to bring my ID as a tourist
6. Vitamins: to keep my body fit during my trip
7. Money pouch: keep my money and my foreign currency
8. Passport
9. Visa
10. Insurance card

Lingo!

Depart: to leave a place
Destination: a place want to go
Departure: time you leave
Arrive: to reach a place
Round trip: a ticket to go there and back
Luggage: what you bring on a trip especially bags or cases
Fight: a trip on a plane
Reserve: to find a seat on a flight to buy
Travel agent: person who helps plan your trip

Sabtu, 09 April 2011

Pak Anton, the Pedicab Man

Malam minggu, 9 April 2011
Saya dan pacar saya ceritanya mau cari alternatif malam mingguan. Jadi, acara pertama adalah makan di angkringan tugu alias kopi joss gandoss etek ewer, tapi saya malah pesan tape panas dan pacar saya malah pesan susu jahe (korelasinya adalah...), dan kami entah kerasukan apa jadi punya nafsu makan yang oke mengalahkan anak malas makan yang dikasih semacam Curcuminoid, kami menghabiskan masing-masing 2 bungkus nasi kucing (biasa toh...?). Lanjut masih ada 5 tempe goreng tepung, 3 buat pacar saya, 2 buat saya (masih normal juga), lalu masih dilanjut 2 sate sapi, 2 sate keong, 3 sate kikil, 1 sate usu, 1 kepala ayam, oke, asal tahu saja, itu banyak banget. Ditambah, minuman saya yang berisi (tape panas, air gula panas ada tapenya, tape ketan pula. Kalau mau ikut kata iklan "Aku Bisa" itu, karbo lauk karbo, atau mungkin di kasus saya, karbo minum karbo).
Merasa kenyang (atau lebih tepatnya kekenyangan), kami lanjut. Nongkrong di dekat perlintasan kereta api, terkesima dengan palangnya yang otomatis membuka dan menutup sendiri kalau ada kereta yang melintas, dan kami memutuskan putar-putar Malioboro menggunakan becak. Lantas kami mencegat (bukan, bapaknya udah ngejogrok dari tadi di belakang kami) bapak becak. Kami bilang mau putar-putar, biayanya berapa ya? Bapaknya bilang "tigang dasa" alias tiga puluh ribu. O... ayo saja. Naiklah kami ke becak bapak itu, mulai mengitari Jalan Malioboro, dengan sedikit malu karena belum pernah kami naik becak, desak-desakan pula (si mas sebelah saya badannya besar ya, tolong catat).
Bapaknya tanya kami orang mana, kami bilang "kuliah di sini kok, Pak. Mau main saja, putar-putar." Dan si bapak cuma tertawa. Masuk ke area Alun-alun utara, wah, tetap ramai seperti pasar malam.
"Ini alun-alun utara, Mas, Mbak." Kami tersenyum, karena kami memang sudah tahu, tapi saya salut, ada nada bangga di suara bapak itu, padahal dia orang Jawa Timur loh. Hahahaha
Kemudian menyusuri jalan (saya lupa) dan kami mulai masuk daerah Dagadu, kami memilih lanjut walau bapaknya mempersilahkan kami untuk turun dan melihat-lihat. Tak berapa lama, sampailah di Kauman, lalu PKU dan Sarkem.
"Pak, jam segini udah keluar belum (itu, tau kan?)" yang tanya pacar saya.
"O, sudah, Mas, tapi paling di gang itu, kalau makin malam baru mulai keluar ke jalan ini."
Kami berbelok dan akhirnya tiba di tempat semula, "Mau turun di mana, Mas?"
"Tempat yang tadi saja, Pak."
Begitu sampai, kami turun, tapi foto-foto dulu, dan yang foto ya bapak becak itu, pakai kamera DSLR pula ,"Saya nggak bisa pakainya, Mas."
"Boten napa-napa, Pak."
Setelah diajari, si bapak bisa pakai itu kamera dan memotret kami. Lalu, kami bayar bapak itu, 50.000, tambahan ucapan terimakasih karena mengenalkan daerah yang tidak kami kenal, dan saya rasa bapak itu berhak mendapatkan lebih dari tarifnya. Kamu lalu pamit
"Matur suwun, Mas, Mbak, kalau mau putar-putar lagi, sama saya saja."
"Naminipun, Pak?"
"Pak Anton, itu ada di becak saya."
Terimakasih bapak, sudah menemani kami keliling dan tanpa sadar mengajari untuk sabar dan terus berusaha saat sedang mengalami masa sulit..."


_ciki_

narsossss

I don't know why, but I love this picture...

Repair My Task 2

I've done my task, but I think that my task is too short, let me check it and make a new one. As a people, I need friend. Everybody can't deny that they need somebody else in their life. We also know, although we try to be independent, finally we still need friend. We can't live alone, do anything alone, and go to anywhere alone. Even a backpacker, also need to ask somebody about the direction. It's clearly that we need somebody else.
Some problems which we have to face is how if we don't like our friend because of their mistake that they done to us? Can we give they an apologize as easy as we can do? I don't think that all of us can do that. Honestly, for me itself, it's hard to do. I always that I the right one, and the other false. But my boyfriend said, "I know it's hard to do. But, just imagine, how if that condition happen to you? You must be confused and need someone to share or even to forgive you, right?" Yes, that's right. I spend my time to learn to apologize somebody, not to punish them, because nobody's perfect in the world.

As I try it in my life, I feel the effect, slow but sure, i try to forgive somebody's mistake for me, hope that the other also did it to me. Now, I feel more free. Believe it, that it good for your soul...








_ciki_

Sabtu, 02 April 2011

Task 2 (Let Me Blog It!!)

I have friends, and for me, I learned about many things that I didn't get at school. But I learned something from my boyfriend (see, there is "friend" included in it). I learned about forgiveness and how to accept somebody who not perfect and had did mistakes to you. It's hard to do of course, but I have to. There's quote said "forgiven not forgotten". For me, it's true because my mindset is I can forgive someone but I don't know, can I forget someone's mistake. So my boyfriend said, "I know it's hard to do. But, just imagine, how if that condition happen to you? You must be confused and need someone to share or even to forgive you, right?" Yes, that's true, I try to forgive the mistake, not to punish the man who made mistake, because nobody's perfect, and live must go on, I don't want to fall any longer.
And then, even it's hard to do, I have to do. Now, I feel the effect, a little bit, that forgiving is good for your soul, try it, feel it, and we will love our live more than before.

_ciki_

Jumat, 01 April 2011

cikimikicici: The Strange Days!!!

cikimikicici: The Strange Days!!!

The Strange Days!!!

Quote menyoal "I hate Monday" mendadak sering saya alami. Ironisnya, hal itu sudah berlangsung selama hampir 1 bulan ini. Alibi kuliah yang full di hari tersebut dan masih diteruskan adanya latihan reguler paduan suara di jam 6 sore, agaknya tidak relevan untuk dipersalahkan. Tapi saya sadar, yang saya rasakan ini sumbernya adalah diri saya sendiri. Baik, satu masalah terpecahkan. Masalah berikutnya adalah, saya tidak tahu alasan yang menyebabkan saya merasakan hal ini. Saya terus-menerus mencari dan pada akhirnya tereus-menerus pula tak menemukan apa-apa. Lantas dengan seenak puser saya mulai menyalahkan banyak orang yang sebenarnya (atau sekedar pembelaan diri mungkin turut andil pada kondisi saya sekarang ini) tidak bersalah.
Akhirnya, setelah bermalam-malam saya merenung, saya mendapat sedikit pencerahan, kondisi ini karena saya TERTEKAN!!! Tekanan yang sebenarnya bisa saya olah sehingga (semoga) bisa berubah menjadi semacam motivasi, justru membuat saya sempat blank untuk beberapa waktu. Tekanan dari banyak pihak membuat saya harus perfect pada apa yang saya kerjakan. Jujusr saja, sulit kan untuk bisa begitu? Saya orangnya fleksibel, menyesuaikan keadaan dan kondisi saja. Lalu, bagaimana keadaan sekarang? Saya masih mengolah pergolakan batin saya sehingga kelak saya akan tegak dan tersenyum pada dunia.


_ciki_